Rabu (17/10), Pemerintah Desa Wanamulya beserta seluruh unsur pemerintah dan lembaga desa serta tokoh masyarakat mengadakan Musrenbang Desa untuk Perencanaan Pembangunan Tahun 2019, yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Wanamulya dan dihadiri oleh Camat Pemalang yang di wakili oleh Sekcam Pemalang Ibu Titik Widyastuti, S.Sos. M.Si. dan Tim Pendamping Desa  Bapak Ahmad Barzani, SE.  yang diadakan di gedung kebanggaan yaitu Aula Kantor Desa Wanamulya.

Kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk mengusung dan mengusulkan kegiatan pembangunan Desa yang nantinya akan diusulkan di musrenbang tingkat Kecamatan dan kabupaten sebagai usulan kegiatan pembangunan yang menjadi skala prioritas dan kebutuhan masyarakat di tingkat Desa.

Musrenbang Desa Wanamulya pada kesempatan ini mengusulkan beberapa kegiatan pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Untuk pembangunan fisik disepakati pembangunan Sumur Pompa Air Tanah Dalam. Seperti diketahui bersama selain masalah hama tanaman, para petani khususnya di Blok Dinuk juga mengalami krisis kekurangan air yang sangat serius. Hal ini karena petani di Blok Dinuk sangat mengandalkan air dari PG. Sumberharjo, namun seiring dengan berhentinya proses penggilingan tebu di PG Sumberharjo sehingga sulit mendapatkan air. Hal inilah yang menjadi dasar kesepakatan wargauntuk mengusulkan dibangunnya “sumur pompa air tanah dalam” sebagai sarana untuk membantu petani mengairi sawahnya. “Dengan dibuatnya sumur ini bisa mengairi sawah hingga 150 Hektar”demikian dikatakan Sorikhi, perwakilan petani.

Selain sektor pertanian dalam hal pemberdayaan masyarakat Desa diusulkan pula Pelatihan Pengelolaan sampah, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permasalahan sampah masih jadi hal yang kurang menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Tokoh masyarakat Desa Wanamulya Ust. Muh. Yakhya mengatakan: “Dengan pelatihan pengelolaan sampah diharapkan masyarakat bisa mengelola sampahnya dengan baik dan bahkan bisa menjadi sumber pendapatan dan perekonomian, sebagaimana yang sekarang sedang ditekuni oleh salah satu anggota Karangtaruna yaitu menciptakan paving blok dengan bahan dasar sampah plastik, selain itu  sampah organik juga bisa diolah kembali menjadi kompos dan bio gas”

Setelah usulan usulan itu disepakati kemudian dengan menunjuk delegasi yang akan dikirim ke kecamatan guna mengusulkan hasil musrenbang desa ke musrenbang Kecamatan.