Selasa(12/06), kali keempat putaran Tarhim Pemerintahan Desa Wanamulya malam ini jatuh di Mushola As Shidiq Dusun Kemlaten Desa Wanamulya setelah sebelumnya segenap pemerintahan Desa Wanamulya menyambangi Mushola Al Hidayah Dusun Harjomulyo pada Tarhim ke 1, Masjid Al Iman Dusun Grogol pada Tarhim ke 2, dan Mushola Al Muqorrobiin pada Tarhim ke 3.

Kegiatan rutin Tarhim Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Wanamulya ini di diikuti Bapak Kepala Desa Wanamulya beserta segenap Perangkatnya dan Ketua BPD beserta anggotanya, turut hadir juga Babin Kamtibmas dan Babinsa Desa Wanamulya.

TARHIM ini kependekan dari Tarawih dan Silaturohim, merupakan kegiatan solat Tarawih yang dilakukan pemerintah Desa Wanamulya dengan mendatangi Masjid dan Mushola yang ada di Desa Wanamulya yang teragendakan rutin tahunan setiap bulan Romadhon yang bertujuan sebagi sarana silaturohim, mengeratkan dan menghangatkan kembali hubungan silaturohim antara Ulama, Umaro dan Umat.

Betapa pentingnya komunikasi dalam segala hal,tak terkecuali dalam mensukseskan pembangunan bangsa dan Negara dan lingkup kecilnya adalah pembangunan sebuah Desa. Dan Pemerintah Desa Wanamulya menyadari akan hal ini karena itu kegiatan istimewa di bulan romadhon merupakan kesempatan dan momen yang tepat untuk mensinergikannya.

Dalam sambutanya, Haryoto mengatakan terimaksih atas kunjungannya di mushola As Shidiq ini, Tarhim ini adalah sebuah kehormatan bagi kami dan kebanggaan tersendiri bagi jamah mushola kami semoga bisa menjadi perekat antara ulama, umaro dan umat.

Dalam kesempatan tarhim kultum diisi oleh Kepala Desa Wanamulya, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa masyarakat harus bisa menggunakan kesempatan bulan suci Romadhon dengan sebaik baiknya, memperbanyak ibadah dan sodaqoh karena pahala yang dijanjikan dilipatgandakan. Selain ibadah, kegiatan lingkungan juga merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan dan peribadatan, sebagai contoh lingkungan yang kotor adalah sumber penyakit, dan jika sakit tentu tidak bisa menjankan ibadah seperti sekarang ini, keamanan lingkungan juga harus tetap terjaga karena jika keamanan tidak kondusif tentu akan mengganggu kenyamanan dalam menjalankan ibadah.

Menjelang lebaran warga masyarakat juga harus benar-benar bijak dalam segala hal, bijak berbelaja, bijak bepergian, bijak pake perhiasan. Bijak berbelanja maksudnya masyarakat tidak usah terbawa emosi dalam berbelaja walaupun punya banyak uang berbelanjalah sewajarnya, seperlunya dan tidak boros, pola kehidupan konsumtif sudah saatnya kita sikapi dengan bijak karena ini salah satu penyebab kemiskinan, yaitu kurang bijak dalam  membelanjakan harta tidak melihat kebutuhan namun mengikuti keinginan. Sehingga membengkak uang belanja. Bijak bepergian artinya masyarakat diharap tidak sembarang bepergian tanpa melihat tujuan keluar rumah, diluar sana banyak kendaraan tentu hal ini sangat berkaitan dengan keamanan dan keselatan kita semua. Bijak memakai perhiasan maksudnya masyarakat tidak usah pamer dengan perhiasan yang ia miliki selain perbuatan ini tidak terpuji menurut agama, hal ini juga mengundang tindak kejahatan dan jika tindak kejahatan terjadi tentu masyarakat sendirilah yang akan rugi, karena itu marilah kita bijak dalam menyikapi hari lebaran.

Selain menyinggung ibadah, lingkungan, dan kemasyarakatan Bpk. Ribut Triyono selaku kades juga menyampekan hajat pemerintah Daerah yaitu pelaksanaan PILKADA Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 mendatang, mari kita jaga keamanan dan kondusifitas kemasrakatan, datanglah ke TPS yang telah ditentukan gunakan hak pilih dengan sebaik –baiknya, bagi semua warga yang kebetulan ikut akatif dalam dukung mendukung pasangan calon ikutilah tata tertib dan peraturanya sehingga pelaksanaan PILKADA dapat berjalan dengan lancer dan sukses tanpa menimbulkan permasalahan dan kegaduhan demikian tutur beliau.

Sebagaimana kegiatan Tarhim sebelumnya acara ini ditutup dengan ramah tamah dan pemberian sumbangan untuk mushola sebagai salah satu wujud perhatian dan konstribusi  Pemerintah Desa dengan tempat tempat ibadah di lingkungan Desa Wanamulya.