Halal bi halal merupakan budaya khas Indonesia, dan menjadi kegiatan rutin hampir di setiap instansi Pemerintahan tak terkecuali di Desa Wanamulya, dengan halal bi halal diharapkan menjadi momen untuk saling memaafkan dan mengembalikan  kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. karena itulah rabu kemarin tepatnya tanggal 12 Juli 2017 pemerintah Desa Wanamulya menyelenggarkan halal bi halal.

Atas nama pemerintahan Desa Wanamulya kami menyampaikan “selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H minal aidin wal faizin mohon ma’af lahir dan batin” bila mana dalam pelayanan terhadap masyarakat selama ini kurang memuaskan banyak publik, demikian disampaikan oleh bapak Ribut Triyono selaku kepala Desa Wanamulya. beliau juga menambahkan banyak hal terkait Program pemerintah dan sumber dana kegiatannya, berdirinya BUMDes yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Desa, dan disampaikan pula tentang telah berdirinya gedung TPQ di Dusun Grogol sebagai tempat pendidikan baca Al Qur’an yang pada tahun ini insya Alloh juga akan dibuka pula pendidikan Madrasah Diniyyah Takmiliyah, karena itu bagi masyarakat untuk bisa mengarahkan putra-putrinya untuk bisa mengikuti pendidikan di Madrasah.

Acara halal bi halal ini juga dihadiri Bpk Heru weweg Sembodo, S.Ip, M,AP selaku Sekcam Pemalang yang mewakili bapak Camat Pemalang tidak bisa hadir dan ternyata di tengah sambutan beliau hadir juga  Camat Pemalang Bapak Suhirman, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya Bapak Heru menyampaikan bahwa masyarakat harus bersama sama mendukung setiap program pemerintah demi majunya pembangunan di Desa.

Sebagai tausiah dalam kesempatan ini disampaikan oleh mubaligh yang sudah tak asing lagi di Masyarakat Pemalang, beliau adalah KH. Zaenal Mustofa dari Desa Bojongnangka – Pemalang. Ulama dan Umaro adalah pilar yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. jika ulama rusak maka rusaklah kehidupan bermasyarakat begitu pula Umaro. karena itu keduanya mempunyai tugas yang sama dalam pembangunan dan kemaslahatan umat, hanya mungkin bidangnya yang berbeda. karena itu keduanya harus bisa profesional. demikian pula masyarakat diharapkan bisa memilih ulama yang yang bisa menjadi panutan.

Salam – salaman seluruh peserta menjadi acara penutup dalam halal bi halal ini. diharapkan bisa menjadikan energi baru yang penuh rohmat dalam mengisi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.